Press Release KP2C-------
KP2C AKTIF AMATI KELESTARIAN SUNGAI CILEUNGSI-CIKEAS
Bogor, KP2C - Komunitas Peduli Sungai Cileungsi-Cikeas
(KP2C) akan ikut aktif mendorong berbagai pihak untuk menjaga kelestarian
lingkungan di sepanjang sungai Cileungsi dan sungai Cikeas yang terletak di
kawasan Kabupaten Bogor dan Kota Bekasi di Jawa Barat.
KP2C hadir satu tahun lalu dengan misi utama memberikan
peringatan dini tentang tinggi muka air (TMA) sungai Cileungsi-Cikeas, dan juga
edukasi mengenai potensi banjir yang dipicu oleh meluapnya air kedua
sungai tersebut.
Namun kepedulian komunitas ini tak sebatas itu saja. Seiring
perjalanan waktu, menurut Ketua KP2C Verry Hendrawan, pengurus komunitas
sepakat untuk ikut serta secara aktif dalam gerakan bersama pelestarian
lingkungan. Sesuai marwah KP2C, gerakan pelestarian lingkungan itu ditujukan
untuk lingkungan sekitar kedua sungai tersebut.
“Lingkungan adalah milik anak cucu kita. Karena itu kita
bersama wajib menjaganya, utamanya bagi kami adalah lingkungan di sepanjang
aliran sungai Cileungsi-Cikeas,” tandas Verry, Selasa (14/3/2017) di kantor
Sekretariat KP2C, Bojongkulur, Bogor.
Pernyataan Verry ini sekaligus sebagai pertanda bahwa KP2C
akan semakin giat melakukan pengawasan
secara lebih intensif terhadap kedua sungai tersebut. Salah satu alasannya
adanya fakta di lapangan bahwa begitu banyak tumpukan sampah di aliran sungai,
disamping warna air sungai yang secara
kasat mata mengalami perubahan.
"Apakah itu artinya sungai kita sudah semakin tercemar?
Atau adakah pihak-pihak yang kami duga kurang bertanggung jawab dengan membuang
limbah ke sungai sehingga meracuni ekosistem. Tentu perlu ada sebuah
penelusuran tersendiri dalam menyingkapkan fakta ini,” ujar Verry.
Dalam pandangan KP2C, tindakan pembuangan limbah ke aliran
sungai kalau benar terbukti, merupakan kecurangan dan dapat dikategorikan
sebagai kejahatan lingkungan yang disengaja.
Sinyalemen adanya dugaan pencemaran ini muncul ketika masuk
informasi ke KP2C, bahwa air sungai sempat berwarna hitam dan
"berbuih" kemarin malam. "Apakah ada pihak yang melakukan
pencemaran sungai, tentunya pihak terkait yang berwenang menyelidikinya,"
ujar Verry menandaskan kembali.
Untuk itu, Verry menegaskan, “KP2C bersama 3.000 anggotanya
akan terus melakukan pengamatan lingkungan dan mendorong instansi pemerintah
untuk mengambil tindakan hukum.”
kepada seluruh warga di sekitar aliran sungai
Cileungsi-Cikeas, Verry mengajak untuk lebih peduli lingkungan di sekitar
perumahan. “Kalau sungai Cileungsi meluap dan membanjiri perumahan warga, maka
air sungai yang sudah tercemar jelas akan berdampak kepada kami secara
langsung,” ujar Verry.
Tidak ada komentar:
Write komentar