KP2C - KPC JAJAGI
KEMITRAAN
Bogor, KP2C -- Tiga
puluh April 2017. Lima orang perwakilan Pengurus Komunitas Peduli Sungai
Cileungsi-Cikeas (KP2C) bertolak menuju Kota Bogor (Jawa Barat). Dengan
menggunakan satu unit kendaraan roda empat, ketika matahari baru saja bangkit
dari peraduan, mereka telah berkumpul di Sekretariat KP2C di perumahan Gladiol,
VNI 2, Bogor.
Keberangkatan mereka -- b. Sari (Sekretaris), b. Puji (Div.
Kemitraan & Hubungan Antar Lembaga), p. Rudhini (Div. IT, web &
Medsos), p. Yuli (Div. Perencanaan & Pelaksana Kegiatan), dan
p. Sancoyo (Div. Kemitraan & Hubungan Antar Lembaga dan sekaligus
Koordinator Kunjungan) -- guna memenuhi undangan Komunitas Peduli
Ciliwung (KPC).
Tepat pk. 09.00 rombongan tiba di lokasi jembatan JALAK
HARUPAT Kota Bogor. Kedatangan mereka meleset dari jadual pk. 08.00 gara-gara
terperangkap kemacetan luar biasa menjelang pintu tol Cibubur.
Kunjungan ini bukanlah untuk bersenang-senang. Mereka
diundang untuk bersama-sama melakukan kerja bhakti membersihkan, atau bahasa
KPC memulung, sampah di bantaran sungai Ciliwung, persis di bawah jembatan
tersebut.
Gara-gara telat, kelima orang perwakilan KP2C itu tidak
kebagian bebersih atau mulung di sungai Ciliwung. Kesempatan luang ini
digunakan Sekretaris KP2C berdialog dengan Ketua KPC p. Een yang sudah menanti
sedari pagi. Ditemani relawan Nometh, juga dari KPC, p. Een menjelaskan
mulai dari keberadaan organisasi hingga kegiatan mereka yang setiap minggu
menggelar kegiatan 'memulung di Ciliwung' dengan lokasi berpindah-pindah.
"Dari data dan pemantauan kami, sejak 1989 setidaknya
kami menemukan ada 44 gunungan sampah di sekitar sungai Ciliwung yang ada di
kawasan Bogor," ujar Een dengan mendapat perhatian penuh Sekretaris KP2C.
Kekaguman tampak semburat di wajah b. Sari atas sosok p. Een dan kiprahnya.
Saat dialog, ikut mendampingi dan
berdialog b. Puji dan p. Sancoyo.
Berapa volume sampah yang ada saat ini? Atas pertanyaan
KP2C, p. Een belum menjawab secara spesifik. "Kami akan mencoba
mencari tahu. Untuk itu kami akan melakukan penelitian bersama sejawat dengan
menyusuri sungai Ciliwung melalui darat," ujarnya menambahkan.
Rencana pengembangan kerjasama kedua komunitas sempat
dibicarakan dan dibahas sekilas. "Pada 20 Mei ini KPC akan mengadakan
Lomba Mulung di Sungai Ciliwung. KP2C silakan hadir. Acara ini akan dihadiri
pejabat daerah. Akan kami perkenalkan KP2C dengan Bupati," ujar Een.
KP2C memang berkeinginan bersilaturrahmi dengan Bupati
Bogor, terkait keberadaan sungai Cileungsi - Cikeas yang berada di
wilayah Bogor. Kemitraan apa yang bisa dibangun KP2C dengan Pemkab Bogor.
Pertemuan di bibir sungai Ciliwung itu berlangsung sekitar
satu jam, disudahi dengan berfoto ria, dan kesepakatan untuk melakukan
pertemuan lebih lanjut, mencari titik temu program kegiatan apa yang bisa dikembangkan
di antara KP2C dan KPC.
Kunjungi Katulampa
Selepas dari situ, atas undangan anggota KPC Sektor
Timur p. Andi, kelima Pengurus KP2C menuju bendung Katulampa di Kota
Bogor. Saat kedatangan, luapan air dari bendung memang tidak begitu
melimpah. Alat pantau CCTV yang memancarkan gambar ke monitor tv yang berada di
dalam kantor bendung Katulampa, menunjukkan posisi aman pada telemetri yang
terlihat di tv.
Situasi aman ini menyebabkan p. Andi dengan leluasa
memberikan penjelasan secara teknis. Dibantu alat peraga peta aliran berbagai
sungai di kawasan Bogor dan sekitarnya, p. Andi dengan detil
menjelaskan hubungan antar satu sungai dengan sungai yang lain, berikut
anak-anak sungainya. Kelima Pengurus KP2C hanya manggut-manggut saja, sesekali
bertanya.
Apakah mereka paham dengan penjelasan petugas bendung
Katulampa tersebut? Boleh jadi "ya". Bisa jadi juga
"tidak". Maklum, mereka datang dari latar belakang beragam. Ada jago
IT, jago bangunan, guru dan bahkan ada juga jurnalis.
Yang pasti, satu yang mereka pahami, bahwa sungai
Ciliwung sama sekali tidak berhubungan dengan sungai Cikeas, apalagi
Cileungsi. Bila air meninggi di Katulampa, tidak berarti akan meninggi
pula air di sungai Cikeas dan Cileungsi.
"Oleh-oleh" pengalaman dan pengetahuan di dua
tempat itu kemudian dibawa oleh Koordinator Kunjungan dan Sekretaris ke dalam
rapat KP2C yang berlangsung pada Senin (4/5/17) lalu. Oleh Ketua KP2C Verry Hendrawan,
pertemuan informal itu begitu diapresiasi. Verry mengucapkan terimakasih atas
penerimaan anggotanya oleh p. Een dan relawan KPC.
Sebagai realisasi dari pertemuan singkat itu, pengurus inti
KP2C akan melakukan anjangsana ke KPC dalam waktu dekat. "Kami juga
akan memenuhi undangan KPC pada 20 Mei nanti," ujar Verry, seraya
mengajak members KP2C agar hadir di kegiatan Lomba Mulung di Sungai Ciliwung.
Tidak ada komentar:
Write komentar