INFO KP2C

INFORMASI KP2C DAPAT DI AKSES PADA WEBSITE KP2C : WWW.KP2C.ORG

Sejarah Lahirnya KP2C




MENGHADIRKAN INFORMASI DINI BAHAYA BANJIR 
SUNGAI CILEUNGSI-CIKEAS

Komunitas KP2C lahir dari keprihatinan sebagian warga di aliran bantaran sungai Cileungsi-Cikeas akan bahaya  banjir yang mengancam pemukiman warga. Ancaman itu dirasakan warga di sepuluh lokasi perumahan di kawasan Bogor dan Bekasi, keduanya berada di Provinsi Jawa Barat.
Kesepuluh perumahan itu adalah Pondok Gede Permai, Pondok Mitra Lestari, Kemang IFI Graha, Perum AL, Vila Jatirasa dan Puri Nusaphala yang kesemuanya terletak di Kota Bekasi. Selebihnya berada di Kabupaten Bogor:  Vila Nusa Indah (VNI) 1, VNI 2, VNI 3 dan Perumahan Mahkota Pesona

Pertemuan Awal

Walau kegiatan Komunitas ini sudah eksis beberapa tahun, menurut Penasihat KP2C, Puarman, deklarasi resmi dan konsolidasi awal diadakan awal tahun 2016. Sebanyak 14 orang penggerak awal KP2C berkumpul menyusun kegiatan nyata yang bermanfaat untuk masyarakat luas khususnya masyarakat di wilayah rawan banjir.

Pertemuan Lanjutan

Kesamaan persepsi tentang “ruh” dan misi utama beserta konsepsi-konsepsi KP2C dibahas mendalam ketika itu. Intinya adalah menyatukan cara pandang terhadap keberadaan komunitas, saat ini dan ke depan.
“Pertemuan tersebut untuk meletakkan dasar pemikiran, meletakkan fondasi, meniup embrio KP2C. Sehingga menjadi KP2C yang bermanfaat buat masyarakat dengan data peringatan dini, geraknya gesit, dan berkualitas serta rendah hati,“ ujar salah satu Penasihat Komunitas KP2C, Anton.

Pembentukan Kepengurusan KP2C

Personalia kepengurusan ditetapkan dalam konsolidasi tersebut.  Termasuk membentuk Koordinator Wilayah di sepuluh kompleks perumahan yang berpotensi banjir. “Ini pertemuan embrio yang akan ditindaklanjuti dengan pertemuan teknis berikutnya,” ujar Verry.
“Sejak saya melakukan pengiriman data ketinggian air sungai Cileungsi – Cikeas di saat curah hujan meninggi mulai tahun 2006, maka saatnya kini kita berbuat lebih banyak lagi terhadap lingkungan di bantaran kedua sungai tersebut,” ujar  Puarman.

Puarman mengatakan, KP2C dibentuk dengan mengusung hal-hal yang bersifat netral dan independen. Artinya,  komunitas ini tidak berafiliasi kepada elemen tertentu, termasuk partai politik.
Dalam kegiatannya, Verry menambahkan,  KP2C akan mengembangkan kemitraan dengan sejumlah pihak,  seperti dalam kegiatan penghijauan area di seputaran bantaran sungai Cileungsi dan Cikeas. Serta mengadakan sosialisasi kepada masyarakat sehingga paham dengan data dan evaluasi yang dikirim melalui grup KP2C, baik Telegram maupun WhatsApp.
(Divisi Kegiatan/Humas/San)

1 komentar:
Write komentar

Translate